Dampak Sikap Superior Bagimu!!
Membicarakan dan membahas mengenai dunia psikologi yang penuh misteri ini sudah menjadi hal yang sehari-harinya sering kita dapati bukan? Bahkan tak jarang juga topik pembicaraannya sesuatu yang udah familiar bagi kita, yakni salah satunya sikap superior complex. Tapi sebelum kita membahas apa sebenarnya itu, dan bagaimana dampaknya pada kesejahteraan mental kita? Mari kita kenali lebih dulu apa itu superior complex.
Sikap superior complex adalah sikap atau perasaan bahwa kamu lebih baik, lebih pintar, atau lebih penting daripada orang lain. Ini adalah seperti perasaan menjadi "Raja atau Ratu Dunia" dalam pikiran kita sendiri. Terkadang, itu bisa muncul secara sadar, tapi seringkali kita mungkin tidak menyadarinya.
Dampak Sikap Superior Complex pada Kesejahteraan Mental
Jadi, mengapa kita harus peduli tentang sikap superior complex ini? Ini adalah pertanyaan yang bagus! Sikap superior complex memiliki beberapa dampak serius pada kesejahteraan mental kita. Yuk, kita bahas satu persatu:
1. Isolasi Sosial
Ketika kamu merasa lebih baik dari orang lain, kamu cenderung merasa sulit untuk terhubung dengan orang-orang di sekitar kamu. Ini bisa membuat kamu merasa terisolasi dan kesepian.
2. Stress dan Kecemasan
Sikap superior complex seringkali menyebabkan stress dan kecemasan. Kamu mungkin merasa perlu untuk selalu tampil sempurna dan merasa tertekan jika kamu tidak memenuhi ekspektasi tinggi yang kamu tetapkan.
3. Kerentanan Terhadap Kritik
Ketika kamu merasa superior, kamu cenderung sensitif terhadap kritik. Kritik bisa terasa seperti serangan pribadi, yang dapat merusak kesejahteraan mental kamu.
4. Kesulitan Belajar dan Berkembang
Sikap superior complex dapat menghalangi kemampuan kamu untuk belajar dan berkembang. Kamu mungkin merasa tidak perlu belajar lebih banyak atau mendengarkan pendapat orang lain karena kamu merasa sudah "lebih tahu."
5. Kehilangan Hubungan
Sikap superior complex bisa merusak hubungan kamu dengan orang-orang terdekat. Teman dan keluarga mungkin merasa tidak dihargai atau merasa kamu terlalu sombong.
Bagaimana Mengatasi Sikap Superior Complex?
Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana kamu bisa mengatasi sikap superior complex ini? Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
Introspeksi: Mulailah dengan merenungkan diri sendiri. Cobalah untuk lebih memahami diri kamu dan alasan di balik sikap superior complex kamu.
Terbuka terhadap Belajar: Pertimbangkan untuk terbuka terhadap pandangan dan pengalaman orang lain. Setiap orang memiliki sesuatu yang bisa kita pelajari.
Bicarakan dengan Profesional: Jika kamu merasa sulit mengatasi sikap superior complex ini sendiri, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu kamu menjelajahi dan mengatasi masalah ini.
Berlatih Empati: Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Ini dapat membantu kamu mengembangkan empati dan lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kamu.
Terhubung dengan Orang Lain: Jangan biarkan sikap superior complex mengisolasi kamu. Cobalah untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga kamu.
Sikap superior complex mungkin terasa seperti pelarian yang nyaman, tetapi pada akhirnya, itu hanya akan merugikan kesejahteraan mental kita. Mari kita berusaha untuk lebih terbuka, empatik, dan merendahkan diri. Kita semua memiliki potensi untuk belajar dan tumbuh, dan itulah yang membuat hidup ini begitu menarik! Jadi, mari kita jadikan dunia ini tempat yang lebih baik, satu langkah kecil pada satu waktu. Tetaplah bahagia dan sehat mental!
Referensi :
Welford, Mary. 2013. The Power of Self-Compassion: Using Compassion-Focused Therapy to End Self-Criticism and Build Self-Confidence.
Comments
Post a Comment