Menghindari Kabar Duka Orang lain, Termasukkah Emotional Detachment?

                                                        Emosi Dalam Duka

                                   

Duka menjadi topik yang cenderung jarang dilirik banyak orang. Padahal emosi dan perasaan yang ada didalamnya itu juga sedang memuncak dan bahkan salah satu dampaknya adalah menarik emosi yang ada untuk dikeluarkan pada saat tertentu. Disini, yang akan kita bahas adalah mengenai kedua emosi tersebut, apakah memiliki keterkaitan yang signifikan atau tidak. 


Penting untuk membedakan antara emotional detachment dan menghindari kabar duka. Emotional detachment berfokus pada cara kita merespons emosi dan mengelola diri kita sendiri dalam situasi yang penuh emosi. Sementara menghindari kabar duka berarti kita menghindari mendengar atau menghadapi berita yang mungkin membawa kesedihan atau duka dalam kehidupan orang lain. Salah satu contohnya jika kita mendengar kabar duka dari sosok idola yang kita kagumi, kita pasti merasa sedih dan terpukul. Namun, penting untuk tetap menjaga jarak emosional yang sehat. Kita bisa merasakannya tanpa harus terlalu terbawa oleh perasaan tersebut. Inilah inti dari emotional detachment: kita membiarkan diri merasakan emosi tanpa harus membiarkan emosi tersebut menguasai kita.


Menghindari kabar duka bukan berarti kita harus melepaskan empati kita. Justru sebaliknya, kita tetap bisa menjaga sikap empati terhadap orang lain tanpa harus merasakannya secara berlebihan. Ini adalah tentang memberikan dukungan dan mendengarkan tanpa harus terlalu terbawa oleh perasaan negatif.


Menjaga Keseimbangan Emosional

Tidak menerima atau menghindari kabar duka orang lain adalah tentang menjaga keseimbangan emosional kita sendiri. Ketika kita merespons berita yang sedih, kita bisa merasakannya tanpa harus merasakan dampak yang terlalu berat pada kesejahteraan mental kita. Ini adalah tentang mengelola emosi kita dengan bijak tanpa harus mengorbankan diri sendiri.


Tetap Menyediakan Dukungan

Meskipun kita tidak merasa emosi yang berlebihan, tetaplah memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh orang yang menghadapi kabar duka. Beritahu mereka bahwa kita ada di samping mereka dan siap mendengarkan. Ini adalah tindakan empati yang sangat berarti.


Menghindari Overwhelm

Salah satu alasan menghindari kabar duka adalah untuk menghindari perasaan kewalahan atau stres yang mungkin muncul jika kita merespons berita sedih terlalu intens. Ini adalah cara melindungi kesejahteraan kita sendiri, sambil tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.


Tetap Terbuka untuk Berbicara

Menghindari kabar duka bukan berarti kita harus menutup diri sepenuhnya. Jika orang lain ingin berbicara atau mencari dukungan, tetaplah terbuka untuk mendengar. Ini adalah kesempatan untuk tetap berhubungan dan menunjukkan bahwa kita peduli.


Mengenali Keterbatasan Diri Sendiri

Tidak ada yang salah dalam mengenali keterbatasan diri sendiri. Jika kita merasa bahwa kita tidak bisa merespons berita duka secara sehat, maka adalah langkah bijak untuk memberi tahu orang lain bahwa kita mungkin tidak bisa memberikan dukungan yang dibutuhkan. Ini adalah tindakan jujur dan empati.


Jadi, dalam menjaga keseimbangan antara empati dan kesejahteraan kita sendiri, kita dapat menghindari kabar duka orang lain tanpa harus terlibat dalam emotional detachment. Ini adalah tentang memberikan dukungan dengan bijak, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan tetap menjaga hubungan yang penuh pengertian. Kita adalah teman dan sahabat yang mampu berdiri di samping tanpa harus terbawa arus emosi yang berlebihan.




Referensi : 


Forward, Susan. 2022. The Power of Detachment: How to Separate Yourself from the Drama and Stress of Other People.

Comments