Framing Media Terhadap Couple Married By Accident

Di era teknologi yang semakin canggih dan sistem informasi yang cepat membuat banyak hal didunia semakin beragam, salah satunya dalam ranah informasi. Seperti yang kita ketahui, media memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan masyarakat tentang berbagai hal dalam kehidupan. Salah satu aspek menarik yang perlu kita perdalam adalah bagaimana media turut serta membentuk dan membuat semakin 'buruk' pandangan kita terhadap pernikahan yang terjadi secara tak terduga, atau yang lebih sering dikenal dengan istilah Married By Accident (MBA). Berikut beberapa peran media dalam membentuk persepsi itu, seperti :
Representasi dalam Drama dan Film
Tidak bisa dipungkiri bahwa drama dan film memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan kita terhadap dunia. Karakter-karakter dalam cerita-cerita ini seringkali menjadi representasi dari berbagai realitas kehidupan. Beberapa kisah tentang pernikahan akibat kehamilan mungkin digambarkan sebagai kisah-kisah romantis yang penuh dengan cobaan, sementara yang lainnya mungkin menyoroti konflik dan tantangan yang dihadapi pasangan MBA. Cara ini dapat mempengaruhi pandangan kita terhadap fenomena ini, tergantung pada sudut pandang yang diambil oleh cerita tersebut.
Berita dan Liputan Media
Berita adalah salah satu sumber utama informasi bagi masyarakat. Cara media memberitakan kasus pernikahan akibat kehamilan dapat memberikan sudut pandang yang beragam. Berita yang mengangkat sisi positif dari MBA dapat membantu mengubah persepsi masyarakat dan mengurangi stigma yang melekat padanya. Namun, jika berita cenderung memberikan pandangan negatif atau dramatis, hal itu bisa memperkuat pandangan masyarakat yang kurang menguntungkan terhadap fenomena ini.
Pengaruh Media Sosial
Media sosial adalah wadah di mana pandangan dan pendapat dapat dengan cepat menyebar. Cerita-cerita nyata dari pasangan MBA yang dibagikan di platform ini dapat memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang dinamika mereka. Namun, media sosial juga bisa menjadi tempat untuk menyebarkan stereotip dan prasangka. Pengaruh ini dapat menciptakan efek viral yang menguatkan pandangan masyarakat terhadap fenomena MBA, baik secara positif maupun negatif.
Talkshow dan Diskusi Publik
Program talkshow dan diskusi publik sering mengundang berbagai ahli dan individu untuk membahas isu-isu tertentu. Dalam hal MBA, pandangan para ahli dan pengalaman individu yang hadir di acara ini dapat membentuk pandangan masyarakat tentang fenomena ini. Pendapat dan pandangan yang disampaikan di acara-acara ini dapat mempengaruhi sikap masyarakat terhadap MBA.
Iklan dan Kampanye
Penting juga untuk memperhatikan peran iklan dan kampanye dalam membentuk pandangan masyarakat. Kampanye-kampanye yang positif tentang keluarga dan komitmen dapat membantu menggeser persepsi masyarakat tentang MBA ke arah yang lebih inklusif dan penuh pengertian. Namun, iklan yang menggunakan stereotip atau menyoroti konflik dapat memperkuat pandangan negatif.
Media memiliki peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap pernikahan akibat kehamilan atau Married By Accident. Representasi dalam drama, berita, media sosial, talkshow, iklan, dan kampanye semuanya berkontribusi dalam membentuk persepsi kita. Penting bagi kita sebagai konsumen media untuk tetap kritis, memeriksa berbagai sudut pandang, dan berusaha untuk memahami realitas yang lebih mendalam di balik fenomena ini. Kita dapat membantu mengurangi stigma dan prasangka dengan berpartisipasi dalam dialog terbuka dan mendukung representasi yang akurat dan inklusif dalam media.
Referensi :
Gaines, Abbie. 2016. Married By Mistake.
Comments
Post a Comment