Asal usul dan pengembangan inferior complex dalam dunia manusia


Inferior Complex: Kenapa Manusia Kadang Merasa 'Kurang'?





Pernahkah kamu merasa kadang ada yang kurang dengan dirimu sendiri, merasa diri tidak pantas dan lain sebagainya. Nah, itu yang sering kita kenal dengan istilah Inferior Complex. Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang mungkin pernah kita alami atau perhatikan pada diri kita sendiri dan orang lain. Mari kita mengupas  tuntas semua itu disini! 


Apa Itu Inferior Complex?


Kompleks inferioritas, dalam konteks psikologi, adalah perasaan atau keyakinan bahwa diri kita kurang dari yang lain. Ini bisa berdampak pada cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Jadi, bagaimana ini muncul di dalam diri kita? Mari kita menjelajah asal usulnya.


Asal Usul Inferior Complex

Inferior complex tidak lahir begitu saja, teman-teman. Ini adalah hasil dari berbagai pengalaman hidup, termasuk masa kecil, interaksi sosial, dan bahkan tekanan budaya. Misalnya, saat kita masih kecil, kita mungkin pernah dibandingkan dengan saudara atau teman yang lebih pandai atau lebih berbakat. Ini bisa membuat kita merasa kurang berarti.


Selain itu, tekanan budaya yang menekankan kesempurnaan dan prestasi seringkali membuat kita merasa tidak pernah mencapai standar yang ditetapkan. Sosial media juga bisa menjadi salah satu penyebab kompleks inferioritas karena seringnya kita membandingkan diri dengan gambar sempurna yang diperlihatkan orang lain.


Pengembangan Inferior Complex

Bagaimana kompleks ini berkembang dalam diri kita? Ini bisa melibatkan beberapa proses:


1. Identifikasi

Kita mulai mengidentifikasi diri kita dengan perasaan kurang atau tidak kompeten. Kita mungkin merasa tidak pantas untuk mencapai tujuan atau menjadi bahagia.


2. Komparasi Sosial

Kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa kalah. Ini bisa mengganggu kebahagiaan kita dan memicu perasaan inferior.


3. Self-Fulfilling Prophecy (Sebuah ekspektasi) 

Saat kita percaya kita tidak mampu, kita mungkin berperilaku sesuai dengan keyakinan tersebut, sehingga membuat kompleks ini semakin mengakar dalam diri kita.


Lalu bagaimana caranya untuk mengatasi Inferior Complex?

Jangan khawatir, teman-teman, ada cara untuk mengatasi kompleks inferioritas ini:


  • Berbicara dengan Orang Terpercaya

Bicarakan perasaan dan ketakutanmu dengan teman, keluarga, atau seorang profesional. Mendengarkan pandangan dari luar bisa membantu kita mendapatkan sudut pandang yang lebih seimbang.


  • Berhenti Membandingkan Diri

Ingatlah bahwa setiap orang unik dan memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat kita merasa lebih buruk.


  • Mengembangkan Kepercayaan Diri

Cari aktivitas atau hobi yang kamu nikmati dan merasa sukses di dalamnya. Ini bisa meningkatkan rasa percaya dirimu.


  • Berbicara pada Diri Sendiri dengan Baik

Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Berbicaralah pada diri dengan kata-kata yang positif dan penuh kasih.



Jadi, teman-teman, kompleks inferioritas bukanlah kutukan. Ini adalah tantangan yang bisa kita atasi dengan usaha dan dukungan. Ingatlah bahwa kita semua berharga dan berpotensi untuk mencapai hal-hal besar. Jadi, mari jadi diri kita yang terbaik, dan bersyukurlah atas siapa kita!




Referensi : 


Raskin, J. Robert & Rogers, D. Richard. 2019. Integrating the Inferiority Complex: A Self-Psychology Approach.






Comments