Kamu pasti pernah mengalami momen di mana seseorang di sebelahmu tiba-tiba menguap, dan seketika itu juga kamu merasa ingin menguap, bukan? Fenomena ini sering disebut sebagai "menguap menular." Namun, apakah benar menguap itu bisa menular seperti flu? Mari kita gali lebih dalam dalam dunia psikologi dan cari tahu apakah ini benar-benar mitos atau fakta!
Nguap Bisa Menular, Apa yang Terjadi?
Sebelum kita masuk ke dalam debat apakah menguap itu menular atau tidak, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang terjadi ketika seseorang menguap. Ketika seseorang menguap, ia mengambil napas dalam-dalam dan memperlebar rongga mulutnya. Ini adalah respon alami tubuh untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.
Fakta: Menguap Memiliki Hubungan dengan Empati
Studi di dunia psikologi menunjukkan bahwa fenomena "menguap menular" sebenarnya memiliki hubungan dengan empati. Saat seseorang melihat orang lain menguap, otak mereka bisa merespons dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi ketika mereka sendiri menguap. Ini terutama berlaku jika kamu merasa dekat dengan orang tersebut atau merasa empati terhadapnya.
Jadi, mengapa kita merasa ingin menguap ketika melihat orang lain melakukannya? Ini mungkin karena otak kita mencoba memahami perasaan orang lain dan menunjukkan rasa empati. Ketika kita menguap setelah melihat orang lain melakukannya, itu bisa menjadi tanda bahwa kita peduli terhadap perasaan mereka.
Mitos: Menguap Bukanlah Tanda Ketidaktahuan
Ada mitos yang beredar bahwa jika seseorang sering menguap ketika berada di tengah percakapan atau di dalam pertemuan, itu bisa diartikan sebagai tanda ketidakpedulian atau bahkan ketidaktaatannya. Namun, ini tidak selalu benar. Seperti yang telah kita ketahui, menguap sebenarnya adalah respons alami yang tidak selalu bisa dikendalikan.
Jadi, apakah menguap itu bisa menular? Secara fisik, tentu saja tidak. Tapi dalam dunia psikologi, ada hubungan erat antara melihat seseorang menguap dan merasa terdorong untuk menguap juga, terutama jika ada faktor empati yang terlibat.
Ketika kamu melihat seseorang di sebelahmu menguap dalam pertemuan atau diskusi, jangan langsung menganggap mereka tidak peduli. Mungkin saja mereka hanya menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang penuh empati! Dan ingat, bahkan jika menguap bisa menular, itu adalah salah satu cara tubuh kita mengingatkan kita untuk mendapatkan lebih banyak oksigen, bukan tanda ketidakpedulian aja ya.
Referensi :
Berger, Jonah. 2022. The Psychology of Contagion: Why Things Catch On.

Comments
Post a Comment