Penyebab Hubungan Tidak Direstui

Mengapa Hubungan Bisa Tidak Direstui


Hai para pejuang cinta sejati! mari kita bahas mengenai suatu hal yang memang bikin hati kita sedikit adem-adem sendiri yakni kenapa sih hubungan yang kita bangun kadang-kadang gak direstui sama keluarga kita? Apa sajakah alasan dibalik itu?


1. Perbedaan Nilai dan Latar Belakang


Tahu gak sih, salah satu alasan besar yang membuat hubungan kita gak mendapatkan lampu hijau dari keluarga bisa jadi karena perbedaan nilai dan latar belakang? Yep, perbedaan budaya, agama, atau status sosial bisa jadi penyebab utamanya. Misalnya kamu dari Timur Tengah, sementara doi dari Asia Tenggara. Walaupun cinta berbicara universal, tapi kadang kala perbedaan ini bisa mengacaukan rencana indah kita. Kita harus bisa menemukan keseimbangan dan berbicara terbuka tentang nilai-nilai dan keyakinan kita, ya.


2. Ketidakcocokan Keluarga


Eits, jangan salah ya, bukan cuma kita yang bisa gak cocok sama makanan atau musik, pasangan kita juga bisa gak cocok dengan keluarga kita. Hmm, nggak enak kan kalau kita udah bergelut dengan hati sendiri, tapi pas keluarga gak merestui, rasanya kayak jalan di atas tali tipis. Ketidakcocokan ini bisa datang dari segala penjuru: dari cara berbicara, gaya hidup, sampai hobi. Ingat, kita enggak bisa memaksa orang lain untuk langsung suka sama pasangan kita, tapi kita bisa mencoba mengenalkan mereka dengan lebih baik, dan siapa tahu, mereka jadi lebih terbuka.


3. Ekspektasi Keluarga


Kita pasti sering banget denger kata "harapan" dari keluarga. Kadang, ekspektasi dari keluarga bisa jadi beban yang berat. Mereka bisa berharap pasangan kita kayak pahlawan dalam dongeng yang sempurna. Padahal, kita semua tahu, nggak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi, jangan ragu untuk duduk berdua dengan pasangan dan membicarakan ekspektasi keluarga dengan jujur. Terbuka itu penting, tapi ingat, yang paling penting adalah kita berdua menjalani hubungan ini dengan kebahagiaan.


4. Komunikasi yang Buruk


Salah satu masalah lainnya yang klasik adalah miliki komunikasi yang buruk. Misalnya, kamu dan pasangan gak pernah benar-benar ngobrol serius tentang hubungan kalian di depan keluarga. Ini bisa jadi alasan kenapa mereka gak ngeh tentang seberapa pentingnya pasangan ini buat kamu. Nah, ingat ya, nggak ada yang bisa baca pikiran. Jadi, ayo buka komunikasi dengan baik, sampaikan perasaan kita dengan jelas.


5. Pengaruh Lingkungan Sosial


Nggak hanya keluarga yang punya andil dalam permainan ini. Lingkungan sosial juga bisa ikutan ngasih opini dan pandangan mereka. Mungkin aja, di sekitar kita ada teman-teman yang gak mendukung hubungan kita. Bisa jadi karena mereka pengen kita tetap single supaya bisa sering nongkrong bareng, siapa tahu. Jadi, saat menghadapi tekanan sosial, kita perlu tahu siapa yang benar-benar peduli dan bisa memberikan masukan positif, serta yang hanya ingin mencampuri urusan pribadi kita.



Dalam hubungan yang terpenting adalah membangun pemahaman bersama dengan pasangan. Kita berdua harus kuat dan siap menghadapi segala kendala. Kita bisa mencari solusi bersama, mencari jalan tengah, dan terus belajar untuk lebih memahami satu sama lain. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari ahli psikologi atau konseling psikolog jika diperlukan. Ingat, perjalanan ini adalah tentang cinta dan komitmen kita berdua.


Kita gak sendirian dalam masalah ini, dan yang terpenting adalah bagaimana kita bersama-sama menghadapinya. Ingat, cinta sejati itu gak selalu mulus, tapi dengan komunikasi yang baik, pemahaman yang dalam, dan dukungan yang tulus, kita bisa mengatasi semua tantangannya. Jadi, tetap semangat dalam membangun hubungan yang kuat dan bahagia.




Referensi :


Lombardo, Elizabeth. 2023. How to Deal with Your Parents Not Liking Your Boyfriend/Girlfriend: A Step-by-Step Guide to Navigating a Difficult Situation .


Comments