Bayangkan saja, dalam lingkungan keluarga yang harmonis saja bisa menimbulkan perasaan iri, bagaimana dengan kondisi anak dari keluarga broken home? Kali ini, kita akan membahas mengenai sebuah keluarga yang meskipun penuh tawa, canda, dan kasih sayang, tapi ternyata, perasaan iri bisa tumbuh juga, loh.
Tapi jangan khawatir, ini bukan tentang nyinyir atau kesel-kesel, ya. Tujuannya justru ingin menggali lebih dalam tentang konflik emosional di dalam keluarga yang harmonis. Jadi, kita bakal coba pahami gimana sebenernya perasaan iri ini muncul, kenapa bisa terjadi, dan bagaimana cara menghadapinya dengan penuh kasih sayang.
Melacak Perasaan Iri pada Anak: Faktor Pemicu dan Manifestasinya
Nah, ngomong-ngomong tentang perasaan iri, kamu pasti nggak asing, kan? Kita semua pasti pernah merasakannya. Nah, di dalam keluarga yang penuh cinta dan harmonis, kadang-kadang si perasaan iri ini juga suka merayap. Kok bisa, ya?
1. Pemicu Perasaan Iri di Keluarga Harmonis
Walaupun keluarga kita harmonis, nggak berarti kita lepas dari kemungkinan merasakan perasaan iri, loh. Salah satu pemicunya adalah perbandingan sosial. Contohnya, saat adik kita dapat prestasi di sekolah, tiba-tiba kita merasa seperti ada yang ngambil perhatian kita. Terus, ada juga yang namanya porsi perhatian. Bayangin deh, pas lagi asik bercerita sama mama, tiba-tiba adik kita minta dibantu. Jadi, kita jadi ngerasa perhatian kita terbagi, kan?
2. Materi juga Bisa Jadi Pemicu
Jangan remehkan, ya, pengaruh hal-hal materi. Kalau adik kita dapat mainan baru, atau saudara kita diberi uang saku lebih, bisa-bisa perasaan iri nongol. Itu wajar, kok! Kita semua pengen diperhatiin dan merasa adil. Jadi, jangan heran kalau perasaan iri ini muncul dalam berbagai wujud, seperti cemburu lihat adik kita lebih mendapat perhatian, atau merasa nggak adil karena saudara kita dikasih lebih.
3. Berbagai Manifestasi Perasaan Iri
Tau nggak, perasaan iri ini bisa bermunculan dalam berbagai bentuk? Misalnya aja, kita jadi lebih cuek sama adik kita, atau malah ngambek karena nggak dapet apa yang kita mau. Kadang-kadang, kita suka membandingkan diri kita dengan saudara kita, dan itu bikin kita merasa kurang. Jadi, jangan heran kalau perasaan iri ini nggak cuma bikin suasana jadi canggung di antara kita bertiga, tapi juga bisa berpengaruh pada hubungan kita nanti.
Jadi, mari kita terus menjaga keluarga harmonis dan berusaha menjadi individu yang penuh empati dan pengertian. Dengan begitu, kita bisa mengatasi perasaan iri dengan cara yang positif dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia bersama keluarga tercinta. Terima kasih sudah menemani perjalanan kita dalam menggali tentang perasaan iri dalam lingkungan keluarga yang harmonis. Karena perlu diingat bahwa diluar sana masih banyak orang yang lebih iri dengan posisi kalian.
Referensi :
Thompson, G. Michael & Meeker, Meg . 2023. The Power of Family: A New Understanding of Our Most Intimate Bond.
Comments
Post a Comment