Melihat Sisi Negatif dari Detachmen Emosional
.jpeg)
Siapa yang bisa sepenuhnya ngendaliin emosi? sebaik-baiknya orang itu pasti juga bisa meledak kapan aja. Memiliki emosi yang baik? Siapa yang gak mau? Begitu juga dengan emotional detachment. Meskipun memiliki banyak manfaat dan sisi positif, detachmen emosional juga tentunya punya dampak negatif yang sering muncul bahkan jarang di notice, mulai dari :
Merasa Tidak Terhubung dengan Diri Sendiri
Terlalu banyak detachmen emosional bisa membuat kita merasa seperti terasing dari diri kita sendiri. Seperti layaknya menatap kejauhan, kita mungkin merasa kehilangan kontak dengan kedalaman emosi kita. Ini dapat berujung pada kebingungan identitas dan ketidakmampuan untuk mengakses perasaan yang membuat kita merasa manusiawi.
Menyulitkan Hubungan Sosial
Kehidupan sosial yang kaya dan berwarna bisa menjadi korbannya. Terlalu banyak detachmen emosional mungkin membuat kita cenderung menghindari interaksi sosial atau menemui kesulitan dalam menunjukkan empati pada orang lain. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak hubungan kita dengan lingkungan sekitar dan membuat kita merasa terasing.
Kurangnya Kemampuan Empati
Kualitas empati yang begitu penting dalam memahami dan mendukung orang lain bisa tereduksi ketika kita terlalu banyak terjebak dalam diri sendiri. Kita mungkin kesulitan merasakan apa yang orang lain alami dan gagal memberikan dukungan yang diperlukan. Ini dapat mengakibatkan perasaan keterasingan dan kesepian.
Mengabaikan Tanda Bahaya Emosional
Berada dalam tingkat detachmen yang berlebihan bisa mengakibatkan kita mengabaikan tanda-tanda bahaya emosional yang seharusnya membuat kita waspada. Gejala stres, kecemasan, atau depresi mungkin luput dari perhatian kita, dan ini dapat merugikan kesehatan mental dan fisik kita secara keseluruhan.
Sulit Merayakan Kegembiraan
Bukan hanya kegembiraan, bahkan perasaan positif pun bisa terasa "jauh" ketika kita terlalu terlepas secara emosional. Kita mungkin menahan diri untuk benar-benar merasakan sukacita dan kesenangan, karena kita telah terbiasa menghindari terlalu dalam pada perasaan.
Kesulitan Mengatasi Trauma atau Kesulitan Emosional
Terlalu banyak detachmen emosional bisa menghambat kemampuan kita untuk mengatasi trauma atau kesulitan emosional yang mungkin kita alami. Kita mungkin cenderung "mengubur" perasaan kita, tetapi mengatasi emosi adalah langkah pertama dalam menghadapi tantangan dan memulihkan diri.
Meningkatkan Kecemasan dan Ketidakpastian
Yang unik, terlalu banyak detachmen juga bisa menyebabkan ketidakpastian dan kecemasan. Kita mungkin merasa seperti berjalan di atas tali tipis, karena kita tidak membiarkan diri merespons emosi dengan cara yang sehat.
Jadi, ada saatnya dimana kita perlu melihat emotional detachment sebagai suatu kebijaksanaan dalam berjalan di atas keseimbangan yang rapuh. Penting untuk mencari harmoni antara terlalu banyak terlepas dan terlalu banyak terlibat dalam emosi. Kita belajar dan tumbuh dari kedua sisi mata uang ini, dengan harapan dapat menghadapi hidup dengan lebih bijaksana dan penuh pengertian. Kita tetap tangguh, kita terus belajar, dan kita selalu mencari jalan terang di dalam warna-warni emosi kita. Mendapatkan konseling dan bantuan dari profesional dapat menjadi salah satu upaya jelas yang bisa kita lakukan. Hal itu bertujuan agar hasil baik berupa saran dan rekomendasi penyelesaiannya dapat kita dapatkan.
Referensi :
Paul, Margaret. 2022. The Detachment Paradox: How to Connect More Deeply with Others Without Losing Yourself.
Comments
Post a Comment